TUGAS BAHASA INDONESIA
Merangkum Isi Buku Pengetahuan Populer
Judul Buku: Bertenak Itik Secara Intensif
Pertenakan itik intensif dapat diartikan sebagai usaha peningkatan
cara pemeliharaan dari tradisional le arah yang yang lebih mendukung
produktifitas. Tujuan akhirnya adalah memperoleh produksi semaksimal
mungkin.
Untuk menerapkan sapta usaha yang menyangkut tujuh rangkaian kegiatan berikut :
1. Pemeliharaan bibit yang baik
2. Pengendalian penyakit
3. Perkandangan
4. Pemberian pakan
5. Pengelolaan pascapanen
6. Manajemen usaha
7. Pemasaran
Sifat-sifat itik, dibanding dengan unggas jenis lainnya itik memiliki
keunggulan yaitu Mampu mempertahankan produksi telur lebih lama
di bandingkan ayam, bila dipelihara dengan sistem pengelolaan yang
sederhana sekalipun itik masih mampu berproduksi dengan baik.
Jenis-jenis itik petelur antara lain itik khaki campbell,itik tegal,itik alabio, itik majosari, itik bali, dan itik petelur lainnya.
Tujuan bertenak yang dimaksud adalah semata-mata untuk mencari
keuntungan ( sebagai penghasilan utama) atau sekedar sambilan dari usaha
lain. Untuk mencapai keberhasilan budidaya pertenakan, bibit yang baik
memegang peranan sangat penting.
Telur tetas adalah telur yang berasal dari itik betina yang dibuahi
oleh itik pejantan. Hanya ada 1 kepastian untuk mendapatkan telur tatas
dengan cara membeli yaitu dengan mendatangi langsung pertenakan itik
yang menghasilkan telur tetas. Menghasilkan telur tetas caranya mudah
sekali
karena itik hanya mau kawin kalau ada air
maka pemeliharaan untuk menghasilkan telur tetas ini harus dilengkapi
dengan kolam khusus berisi air. Itik betina yang akan di ambil telurnya
tetasnya dicampur dengan itik pejantan dengan perbandingan paling banyak
8 betina : 1 jantan. Itik itik tersebut kemudian ditempatkan di kandang
yang ada kolam airnya.
Macam- macam kandang
1. Shed type (tipe satu sisi)
2. Gable type (atap dua sisi)
Bedasarkan fungsinya kandang dibagi menjadi beberapa tipe sebagai berikut :
1. Kandang boks (kandang DOD, fase starter)
2. Kandang ren
3. Kandang koloni postal
4. Kandang baterai
5. Kandang itik dengan kolam ikan
Bahan makanan nabati :
1. Jagung kuning
2. Dedak halus
3. Bungkil keledai
4. Bungkil kelapa
5. Bungkil kacang tanah
Bahan makanan hewani :
1. Tepung ikan
2. Tepung limbah udang
3. Tepung bulu
4. Tepung darah
5. Tepung tulang
6. Tepung karang
Berikut ini beberapa penyakit yang bisa menyerang itik :
1. Duck Cholera
2. Salmonellos
Untuk mengetahui perkiraan modal dan hasil yang didapat dari bertenak itik secara intensif sebaiknya dibuat analisis usahanya. Berikut ini diberikan contoh analisis usaha pertenakan itik petelur dengan mengansumsikan hal-hal berikut :
1. Tingkat tekonologi yang digunakan dalam mengelola usaha tidak mengalami perubahan.
2. Harga-harga faktor produksi dan hasil produksi tidak berubah.
3. Selera konsumen terhadap telur itik tidak berubah.
4. Nilai uang selama usaha ini berlangsung di anggap tetap.
ANALISIS USAHA
1. Pemodalan
a. Kebutuhan itik siap bertelur
1,500 ekor x Rp. 20.000 = . . . . . . . . . . . . Rp 30.000.000 ,-
b. Kebutuhan kandang 1500 x Rp. 1000 = . . . . . Rp. 1.500.000,-
total kebutuhan modal awal = Rp. 3.150.000 ,-
2. Keuntungan Usaha
Pendapatan usaha = Rp. 556.462.500,00 – Rp 475.367.850,00
Keuntungan usaha pertenakan itik petelur selama 3 bulan sebesar Rp. 81.094.650,00 atau Rp. 2.225.629 per bulan.
No comments:
Post a Comment